Jumat, 06 September 2013

Tolak Miss World

#MissWorld : Sebuah Penipuan dan Penyesatan
#Palembang, Kamis (5/09) - Ratusan massa dari HTI bersama masyarakat kota Palembang turun ke jalan menggelar aksi penolakan terhadap kontes kemaksiatan Miss World. Aksi long march dimulai dari Belakang Bank Indonesia menuju Bundaran Air Mancur yang menjadi titik pusat wong kito Palembang. Aksi dimulai pukul 13.30 – 15.30 WIB. Meskipun dari pagi hingga siang Palembang sempat diguyur hujan tak menyurutkan langkah para peserta aksi. Mereka berdatangan menyampaikan aspirasi sebagai wujud kepeduliaan kepada perempuan dan beramar ma’ruf nahi munkar kepada penguasa sekaligus membongkar makar para kapitalis. Para peserta terdiri dari laki-laki dan perempuan serta anak-anak. 

Ust. Mahmud Jamhur, S.P selaku ketua DPD I HTI Sumsel menjelaskan bahwa, Miss World merupakan bentuk eksploitasi perempuan sekaligus merendahkan harkat dan martabatnya. Perempuan menjadi objek pundi-pundi penghasilan oleh para kapitalis.

“Kita harus menolak tegas dan terus menyeru kepada pemerintah untuk mencambut izin perhelatan Miss World. Ini salah satu penghinaan kepada kita, sebagai negara yang mayoritas muslim di dunia tak sepatutnya pemerintah malah membiarkan kemaksiatan ini terjadi. Pemerintah telah tuli dengan jeritan-jeritan penolakan rakyat sebagai penjagaan akidah, pemerintah telah bisu dengan aspirasi rakyat dan selalu tunduk kepada tuannya yaitu As dan sekutunya,” tegas Ust. Mahmud Jamhur.

Diujung orasinya Ustd.Mahmud Jamhur mengajak seluruh lapisan masyarakat khususnya yang ada di Palembang untuk menolak tegas perhelatan kemaksiatan Miss World 2013.

Disela-sela acara seekor kambing masuk dan menjumpai para peserta aksi. Kambing tersebut dihiasi dengan mahkota ibarat seorang ‘miss’ yang berjalan di catwalk dan uang di lehernya dan diajak berjalan-jalan mengelilingi para peserta aksi. Hewan ini bukan mau dikurban tapi ini menunjukkan bahwa “Miss World = buka aurat = kambing”. Ini merupakan rendahnya martabat serta lemahnya iffah dan izzah seorang wanita yang rela tanpa malu memperlihatkan auratnya.


Pada akhir acara Ust. Yusmono dari DPD II HTI Daerah Palembang menyampaikan press release mengenai penolakan Miss World yang tercantum ke dalam 7 butir:
1. Alasan idologis, bertentangan dengan syariah dan umat Islam diwajibkan mencegah kemaksiatan
2. Ide 3B (Beauty, Behavior, Brain) kontes menilai perempuan hanya fisik semata dan tujuan eksploitasi
3. Kampanye liberalisme budaya- Indonesia negeri muslim terbesar yang menjadi tren center dunia akan dijadikan pengusung kebebasan
4. Ekonomi – 235 juta penduduk Indonesia pangsa pasar yang menggiurkan untuk kapitalis
5. Ajang ini tidak ada manfaat sedikitpun bagi bangsa Indonesia
6. Arus penyesatan opini seolah ajang ini sangat bermanfaat
7. Membawa negara tunduk pada korporasi. (N/Hikari-Illahi)








#TolakMissWorld